Hari dan hari.
Ku lalui tanpamu.
Tak dpt ku tepis smua rasa.
Rapuhnya jiwa.
Detiku trus berlalu.
Pianoku tak berdenting.
Kuatkan aku yang rapuh.
Berharap keajaiban terjadi.
Walau ku tak dpt mlihatmu,
ku tau kau disampingku.
Walau ku tak katakan rindu.
Tapi kau tau aku merindu.
Kau adalah malaikatku.
Slalu menjagaku.
Memeluk ku dan memegang lembut tangganku.
Slalu disampingku.
Oh, andai ku dpt putar waktu.
Oh andai ku dpt bertemu.
Ingin ku katakan.
Ku tak ingin kehilanganmu.
Oh andai...
@ malaikat jagalah dia.
Daun musim gugur,
Sampaikan salam dan doaku padanya.
Kamis, 30 September 2010
Tiraiku
Senyum ceria sang matahari,
Tandaku harus memulai hari,
Senyummu menyertai,
Hembusan nafasku.
Harum semerbak bungamu,
Memikat kupu-kupu,
Tapi itu hanya miliku,
Menghangakan relung jiwa.
Kelopaknya berlarian,
Bersama angin bergandengan,
Hanya untukku dikirimkan,
Merengkuh segala rasa.
Rumput-rumput berdansa,
Ombak beradu,
Angin bersenandung syahdu,
Gaduh mengiringmu padaku.
Kau melangkah pasti,
Ku singkap tirai,
Tanda kumulai lembaran baru,
Hari esok kusambut pasti.
Tandaku harus memulai hari,
Senyummu menyertai,
Hembusan nafasku.
Harum semerbak bungamu,
Memikat kupu-kupu,
Tapi itu hanya miliku,
Menghangakan relung jiwa.
Kelopaknya berlarian,
Bersama angin bergandengan,
Hanya untukku dikirimkan,
Merengkuh segala rasa.
Rumput-rumput berdansa,
Ombak beradu,
Angin bersenandung syahdu,
Gaduh mengiringmu padaku.
Kau melangkah pasti,
Ku singkap tirai,
Tanda kumulai lembaran baru,
Hari esok kusambut pasti.
sesat
cahaya rembulan,
samar menerangi langkahku,
bimbang menentukan
ikuti langkah kaki menapak,
jalanan yang terjal,
bercampur lolongan malam.
risau hati menjalar.
tapi langkahku tak henti.
menerawang dalam samar cahaya,
tangan menggapai menyibak tirai
ku dapati sekuntum mawar
menawarkan kenikmatan
keelokannya membius
keharumannya menyesatkan
helainya tersibak anggun
mataku tak berkedip sedetikpun
jemariku bergetar dahsyat
menyentuh lembut kelopaknya
bagai gurun yang merindukan hujan
begitu menginginkannya
ingin ku lindungi agar tak lenyap
tapi angin merebutnya
kelopaknya melambai padaku
aku merenung sendiri dalam kesesatan
samar menerangi langkahku,
bimbang menentukan
ikuti langkah kaki menapak,
jalanan yang terjal,
bercampur lolongan malam.
risau hati menjalar.
tapi langkahku tak henti.
menerawang dalam samar cahaya,
tangan menggapai menyibak tirai
ku dapati sekuntum mawar
menawarkan kenikmatan
keelokannya membius
keharumannya menyesatkan
helainya tersibak anggun
mataku tak berkedip sedetikpun
jemariku bergetar dahsyat
menyentuh lembut kelopaknya
bagai gurun yang merindukan hujan
begitu menginginkannya
ingin ku lindungi agar tak lenyap
tapi angin merebutnya
kelopaknya melambai padaku
aku merenung sendiri dalam kesesatan
Senin, 20 September 2010
---- dagela -----
Orang beranggapan kalau makanan yang kita santap diberi
nama Perancis kelihatannya akan terasa lebih enak.
Hal tersebut disebabkan antara lain karena anggapan bahwa
semua yang berbau Perancis bermutu halus.
Padahal, makanan tsb kadang2 "mengejutkan, misalnya:
"filet mignon" (secara harafiah artinya: irisan yang lembut)
"chevalen" (daging kuda!)
"Escargot d'France" (bekicot, keong!!)
Si Inem yang warungnya sering dikunjungi turis
Perancis, tidak mau kalah kreatip, dia pasang menu sebagai
berikut:
CHEF'S SPECIAL:
Oucing Pete de Chine (Oseng Pete Cina)
Chateau de Batavie (Soto Betawi)
Saiyour de Lourdes (Sayur Lodeh)
Roujaxe d'Oleque (Rujak Ulek)
Café a la Tobruq (Kopi Tubruk)
Cappuccino de Preangers (Bajigur)
Naxis Geaux rain (Nasi Goreng)
Manioc de Mer (singkong Rebus)
nama Perancis kelihatannya akan terasa lebih enak.
Hal tersebut disebabkan antara lain karena anggapan bahwa
semua yang berbau Perancis bermutu halus.
Padahal, makanan tsb kadang2 "mengejutkan, misalnya:
"filet mignon" (secara harafiah artinya: irisan yang lembut)
"chevalen" (daging kuda!)
"Escargot d'France" (bekicot, keong!!)
Si Inem yang warungnya sering dikunjungi turis
Perancis, tidak mau kalah kreatip, dia pasang menu sebagai
berikut:
CHEF'S SPECIAL:
Oucing Pete de Chine (Oseng Pete Cina)
Chateau de Batavie (Soto Betawi)
Saiyour de Lourdes (Sayur Lodeh)
Roujaxe d'Oleque (Rujak Ulek)
Café a la Tobruq (Kopi Tubruk)
Cappuccino de Preangers (Bajigur)
Naxis Geaux rain (Nasi Goreng)
Manioc de Mer (singkong Rebus)
the clatter
when I heard the clatter of a piano sound,
i remember the memories.
the wind whispers to me,
"do you still faithful to me?
i'm knocking on your heart and find my heart is still there.
you still have them.locked."
My tears fell on my face.
I feel warmth in my hand again.
"you can't see me.
But, you can feel where i am.
i always give u warmness.
i always beside you and hold you"
roaring like the ocean waves
I cried again unstoppable
I cry echoed increasingly
soaking rains my soul.
hope to wash away a troubled heart.
In the midst of silent night.
Alone, drenched memories.
i remember the memories.
the wind whispers to me,
"do you still faithful to me?
i'm knocking on your heart and find my heart is still there.
you still have them.locked."
My tears fell on my face.
I feel warmth in my hand again.
"you can't see me.
But, you can feel where i am.
i always give u warmness.
i always beside you and hold you"
roaring like the ocean waves
I cried again unstoppable
I cry echoed increasingly
soaking rains my soul.
hope to wash away a troubled heart.
In the midst of silent night.
Alone, drenched memories.
Label:
my creativity,
my imagination,
my story
Langganan:
Postingan (Atom)