Senin, 29 Oktober 2012

Depot 3.6.9 , The pleasure taste of the legacy.


Menghabisan sedikit waktu malam minggu dengan keluarga tentu menyenangkan. Pilihan kami jatuh pada Depot 3.6.8, salah satu tempat makan yang terkenal dengan warisan resep tradisionalnya yang secara turun temurun yang menyajikan cita rasa yang khas dari sekian kandidat tempat makan dan kongkow yang berjajar di Pakuwon City food festival. Menu unggulan dari Depot 3.6.9 adalah dumpling dan mie. Kebetulan saya sudah ngidam ingin makan dumpling. Kami memilih beberapa sajian dumpling. Yaitu, Xiao Long Bao (menu wajib) dan Jiao Zi. Untuk isi dumpling terdapat beberapa pilihan, sayur, ikan, udang atau daging ( ayam atau babi). tak lupa kami mencicipi Mie Zha Jiang, uniknya di depot 3.6.9 disediakan 3 pilihan varian mie :
1. mie putih, yang berasal dari putih telur
2. mie kuning, yang berasal dari kuning telur
3. mie hijau, yang berasal dari sayuran
Ingin membawa pulang mie olahan Depot 3.6.9? Boleh banget.

Untuk porsi mie nya tidak terlalu banyak namun pas di hati. Upz, maksudnya pas untuk ukuran perut saya. (hehehe :D) Meski resep jaman dulu, tetapi untuk rasa tetep yummy. Tak lupa untuk makanan sekaligus minuman penutup, Es Shanghai. Saya suka dengan kacang merahnya, empuk banget dan tidak terlalu manis. Tak lupa membawa pulang Es Shanghai untuk papi yang telah berjasa menjaga rumah selagi mama, saya dan adik saya jalan-jalan. Pelayanan juga bagus, meski ramai pengunjung , kami tidak terlalu lama menunggu untuk dilayani.





Depot 3.6.9

Pakuwon City Food Festival

Price :
Xiao Long Bao/ Jiao Zi (small) 15.5K
Mie Zha Jiang 26.5K
Es Shanghai 15.5K
Harga belum termasuk pajak 10%


Senin, 22 Oktober 2012

Black Canyon Coffee, Saat kualitas dan rasa yang bicara....


Suasana sore yang lenggang di Mall seusai office hours selesai adalah waktu yang menyenangkan untuk bersantai, apalagi ditemani sohib-sohib yang asik. Tunjungan Plaza kali ini yang jadi pilihan tempat kumpul sambil ber-curcol-ria. Kebetulan kami lewat di Black Canyon Coffee yang terletak di Tunjungan Plaza 3 Lantai 4, penasaran dengan pasta dan coffee yang gosip nya sedap banget, tak raku kami masuk dan disambut oleh mbak-mbak yang ramah. Tempatnya cozy dan santai menghantarkan kami pada obrolan-obrolan ga penting sebari di hiasi gelak tawa yang agak loud. Upzz.. Biasalah klo 3 cewe lagi kumpul (yeah.. you know it :D) Kudapan yang kami pesan cukup banyak untuk mengisi waktu dan perut kami yang keroncongan abiz. Untuk pasta kami mencoba Thai Pasta Bolognaise dan Pasta Carbonara, sungguh melegakan hati untuk menu pasta kami. Di ikuti dengan camilan wajib yaitu Mixed Fries dengan racikan bumbu yang sedap.. Sohib saya yang mini satu ini memilih Mini Cantonese Fried Rice. Jika mampir ke kedai kopi tentu saja harus mencicipi segelas kopi. So, we try to order a glass of Mocha Glacier Frappe. Begitu disesap aroma kopinya tetap nonjok meski coffee ice blend. Mantab banget kata sohib saya, salah satu pecinta kopi sama seperti saya. Tetapi hari ini saya tidak memesan kopi, karena saya dan sohib mini saya ingin merelaksasikan otot ketegangan setelah mengerjakan tumpukan tugas kantor, kami memilih Fruit Juice Punch. Jus strawberry yang dicampur soda berhias daun mint yang memberi sedikit rasa minty. Hmm.. segar banget. Tak puas mencicipi pasta, sohib saya satu ini ingin mengicipi Spicy chicken Tom Yum Soup. Alasan, sohib saya yang baik hati satu ini tidak memilih prawn melainkan chicken adalah karena saya dan sohib mini saya alergi dengan seafood. Yay!! Jadi kita bisa mencicipi juga. Especially, rasa Tom Yum Soup nya segar dan pedas, sesuai dengan selera. Ingin mencobanya? Shopping dan kuliner bukan ide buruk. So, mampirlah ke Black Canyon Coffee, Tunjungan Plaza 3 Lantai 4 depan butik (Fav saya) Magnolia.

Price :
Pasta Carbonara - 35k
Thai Pasta Bolognaise - 42k
Mixed Fries - 58k
Mocha Glacier Frappe - 43k
Spicy Chicken Tom Yum Soup - 45k
Mini Cantonese Fried Rice - 25k
Fruit Juice Punch -27k

Kamis, 11 Oktober 2012

Mie Pecun, Pedesnya minta Ampun!!



Ngobrol tentang kuliner emang ga ada habisnya, termasuk yang satu ini, Mie Pecun yang terletak di jalan Anjasmoro depan Hotel Widodaren, Surabaya. Pertama kali denger Mie Pecun rada kaget, kok "Pecun" ya? memang terdengar tidak sopan , karena berarti wanita nakal. Spesial untuk yang satu ini beda banget, artinya PEdas bebas raCUN. Sebenarnya hidangan yang disajikan hanya mie instan ditambah dengan bumbu-bumbu serta berbagai variasi (Sayuran, pentol, kornet, udang dan telor), camilan dan minuman-minuman segar. Eitz, tunggu dulu, warung satu ini punya keunikan tersendiri. Menu yang ditawarkan disini memiliki nama-nama unik terutama bagi pecinta makanan pedas, disini ada tingkatan level kepedasan. Pedasnya sampai keubun-ubun! Mantab abis! Warung satu ini selalu sesak dipadati pengunjung, serta super sibuk. Pemilik warung "MIE PECUN" juga terlihat turut campur melayani para tamunya. Alasan lain dari nama warung unik ini, karena Mie Pecun buka di malam hari., sekitar jam 6 sore sampai jam 2 pagi. Kamis-Sabtu buka dari jam 9 malam sampai tengah malam. Bagi yang mengaku pecinta makanan pedas nan nonjok, boleh deh cobain mampir ke warung Mie Pecun. Dijamin nendang pedesnya dan bikin ketgihan. :D



Senin, 08 Oktober 2012

@ Kopitiam'88 - Jagalan - Tergelincir dalam ruang waktu "Tempo Doeloe"





Saat sore hari nan bosan dengan kepenatan di tempat kerja, juga pemandangan kota yang padat, kami tersesat di jalan Jagalan, Surabaya. Menyusuri jalanan padat, saya dan kekasih hati menemukan Cafe kecil bergaya tempo doeloe. Dengan penuh pertimbangan karena keterbatasan tempat parkir dan perut sudah berdemo ria untuk sebutir nasi, akhirnya kami mampir sejenak melepas lapar dan dahaga. Begitu pertama kali menjejakan kaki disana. Seakan mengalami "Freeze Time", membayangkan suatu kedai kopi klasik dari kota peranakan, ada engkoh-engkoh main catur ditemani secangkir kopi khas peranakan, encim-encim yang lagi sarapan disana, yang paling mendukung interiornya dihiasi gerobak Nasi Lemak, Tv Jadul dan berbagai pernak pernik jaman itu. Hemm.. Di tengah kota Surabaya yang sudah-serba-modern, segelintir orang masih mengabadikan momentum jaman dulu dan di appresiasikan melalui cafe mungil ini. Patut di acungi jempol dech. Tak membuang banyak waktu, kami langsung duduk di meja No.2. Mbak-mbak yang ramah langsung menyodorkan menu dan dengan sabar menunggu kami memilih kudapan atau sajian apa yang kami inginkan. Tanpa Tuding aling-aling, saya langsung menyebutkan Nasi Lemak. Seketika saya langsung cemberut mendengar Nasi Lemak sudah habis. Akhirnya kami mencoba, kudapan Kaya Toast Cheese dan Nasi Bak Moy Ayam'88. Agak Bosan dengan Teh Tarik yang selalu jadi minuman favorit saya, saya memesan segelas Es Kopi Tarik dan Kekasih hati selalu setia dengan segelas Hot Caffe Latte. Kaya Toastnya yummy banget, rotinya di panggang hingga golden brown diolesi selai srikaya yang ga terlalu legit. Spesial untuk Nasi Bak Moy nya, mirip banget masakan Emak, yang katanya rasa tak kalah enak pula. Jadi pingin mencicipi masakan Bak Moy emak calon besan :D. Untuk Es Kopi Tarik, Rasa Kopinya terasa disela-sela campuran susu, nikmat banget. Caffe Lattenya di acungi jempol. Hari itu kami tak bisa berlama-lama berasa disana. Overall, tempatnya nyaman banget. Kebetulan Hari itu adalah hari jum'at dan terpampang. Happy Hour 6-9p.m (Fri-Sat), Free any drink for girl wear white shirt and blue jeans (dicatat ya :D). Yah sayang banget, saya pakai kostum pegawai kantoran :p. Saran saya, Jangan berkunjung pada hari minggu, karena cafe satu ini libur di hari minggu.





 Sabtu siang setelah berkutat di perpustakaan kampus WM (malakin adik yang baru aja kuliah disana dan sang kakak sedang mencari bahan untuk Thesis). Adik saya menodong saya untuk makan. Okay, kebetulan juga saya tidak terima dengan kehabisan Nasi Lemak kemarin, Kami tancap gas kembali ke Kopitiam'88, lengkap dengan dongengan saya di sepanjang perjalanan tentang Kopitiam'88 . Terik matahari kompak dengan padatnya jalanan, berbeda dengan sore hari kemarin yang lenggang dan agak santai. Lagi-lagi kesulitan mencari tempat parkir, untung ada pak parkir yang baik hati menyempilkan sepeda motor saya untuk parkir *ngakak. Kesan kedua saya mampir, ramai pengunjung dikala siang. Sebelum saya menerawang lebih jauh, adik saya yang selalu sewot disaat lapar dan diganggu tidurnya langsung protes, "Jangan ngelamun di tengah jalan dong, jadi ga nich. keburu laper!" (jadi malu :p). Kami ditawari untuk duduk di dalam yang ber-AC. Semakin lekat kesan kemarin. Adik saya langsung menanyakan "stock" Nasi Lemak yang saya ceritakan. Syukurlah ada. Asik... ditambah dengan Bakwan'88 juga nasi putih.Setelah kemarin puas dengan Kopi Tarik, saya memesan kembali Es Teh Tarik. Menu pertama yang datang sesuai yang diinginkan, Nasi Lemak Special. Sayang saya lupa mengabadikannya karena adik saya kelaparan dan yang pasti dia memborong sebuah Nasi Lemak yang sama untuk di bawa pulang *palmface. Usai menghabiskan seluruh pesanan, di belakang saya menuju ke Toilet. Wow, saya terkesima melihat koleksi ornamen barang-barang antik khas jaman itu menghiasi lorong kecil. Ada sepeda roda besar, lentera, telepon,mesin pembuat kopi, dan banyak lagi ditata cantik.

Akhirnya, saya menambahkan Kopitiam'88 dalam daftar tempat kongkow saya. Harga yang kompetitif, interior yang unik dan juga nyaman plus Free Wifi. Bagi sobat lain yang mau berkunjung, alamatnya :


 Kopitiam ‘88

Jalan Jagalan no. 88
Phone +62 31 353 1281
*6am-9pm, closed on Sunday

Price:
Roti Kaya Cheese / Butter – 9K
Nasi Lemak Ori – 8.5K
Nasi Lemak Special - 17.5K
Nasi Bak Moy Ayam'88 / Bakwan'88- 12.5K
Es Teh Tarik - 9K
Es Kopi Tarik - 17.5K
Nasi Putih - 3K







Senin, 01 Oktober 2012

that memory and my new day comes

Hatiku berdesir setiap ingat namamu, menyusup dalam hati menjalar keseluruh nadi.
Entah, otak ku yang konslet atau aku yang bodoh? aku tidak bisa menghapus ingatan tentang kamu. Meskipun, aku tau dan sering aku memohon untuk amnesia. tetapi hanya untuk melupakanmu.
sedikit tidak masuk akal, tapi aku akui benar adanya.
setiap malam aku memohon agar kamu baik-baik saja.
setiap malam aku memohon agar malaikat menjagamu.
setiap malam aku memohon agar kau bisa membanggakan keluargamu.
entah, setiap malam aku begitu serakah memohon apapun tentang kamu.tidak untuk diriku.
aku mungkin terlewat terluka, atau memang benar adanya aku terlalu sakit. Ya, benar. aku terlalu sakit kau tinggalkan. tapi aku sadar dan aku tak memohon untuk kamu kembali di sisiku.
Selama ini, aku selalu memutuskan hubunganku terhadap lelaki yang mendampingiku. tapi, aku punya alasan bahkan terlalu kecewa. Yang satu orang tua dan keluarga tak setuju karena kami terlalu berbeda. berikutnya, kasar dan pernah menampar aku,  serta kata-kata tajam nan busuk selalu keluar dari mulutnya. pisau perselingkuhan pernah tertancap di dadaku, yang satu lagi, terlalu kanak-kanak, lebih pantas menjadi adik ku daripada seorang pendamping, meski hingga sekarang hubungan kami berteman setelah kami memutuskan status sebelumnya. berikutnya lagi adalah KAMU. Kamu yang aku anggap mati dan ku kubur hidup-hidup dalam hatiku. meski aku tau kamu masih selalu menggangu pikiran dan hatiku.ujung-ujungnya aku hanya menangis mengenang masa indah itu, dan bodohnya, aku tau kamu membohongiku, banyak hal bahkan. tak tumbuh rasa jengkel maupun gusar untukmu.setelah kamu mencampakan aku. bila orang lain tanya tentang kabarmu aku selalu berbohong pula. dan menggagap kamu mati. benar, mati dalam hatiku.aku bagai tanah tandus. mencoba tegar menjalani hidup tanpa kamu. aku tau, betapa berdosanya aku terhadap kamu.
aku pun menjalani hidup yang baru setelah 2 tahun kepergianmu.ditahun berikutnya, aku mencoba membuka hati. Sulit, benar-benar sulit. aku mencoba menerima lelaki yang akan mengisi hariku hingga hari ini. semakin hari semakin keras aku menghapus ingatan tentang kamu, begitu juga hatimu yang tersimpan jauh dilubuk hati terdalam. makin aku simpan rapat-rapat. Namun, aku tak sanggup membuangnya,sama sekali tak tersentuh.
Banyak orang bilang, jangan terlalu cinta. bahkan sakit itu tak terasa. Benar.
Banyak orang bilang, jangan terlalu sedih, bahkan akan lupa bagaimana bahagia. Benar.
Banyak orang bilang, jangan terlalu percaya pada janji manis, bahkan menunggu sesuatu yang kosong! Damn, semua itu benar adanya.
Hingga detik ini-pun si lelaki itu masih mencintaiku dengan sepenuh hati, bahkan dia berani menggantungkan hidupku padaku. aku merasa tak pantas sama sekali untuk dia, lelaki yang disampingku. selalu ada untuk aku dan semuanya untuk aku. Kenapa aku harus menyisipkan namamu di relung hatiku? bersaing dengan lelakiku? ah memang lucu, bahkan bila aku masih sanggup untuk tertawa, aku akan tertawa sekeras-kerasnya. Sekeras keteguhan hatiku. meruntuhkan segala kesombonganku, semuanya.

Sekali lagi aku melihat rupamu, merindu dan membiru yang aku rasa. kamu masih segar dan sehat. itu rupa yang aku rindukan. selama ini doaku selalu menyertaimu, perlahan-lahan smuanya terkabul apapun yang ku minta dari-NYA. sunggu termulia Bapaku di Surga. Sekali lagi, aku tak berharap kamu kembali.
Malam ini, doaku bukan lah lagi hanya untukmu. Aku ingin melangkah menuju hidupku yang baru bersama lelakiku, yang selalu ada buat aku, mengajarkan aku tersenyum dan bangkit dari kepedihanku.
aku tak mau egois, membuat hatinya tersakiti lagi. sudah cukup lama dia menunggu untuk ku. Dan aku tak mau menyia-sia kan dia. kesepatan denganmu sekali dan berlalu, kini kesempatan lain dan mungkin hanya sekali. tapi bukan denganmu, matahariku menyongsong dengan sambutan mesra dari lelakiku.